Aktivitas Utama Perusahaan Jasa, Manufaktur, dan Retail
Perusahaan
Manufaktur adalah
perusahaan yang mengubah barang mentah menjadi produk jadi melalui proses
produksi kemudian dijual kepada pelanggan. Sehingga perusahaan tersebut
aktivitas utamanya adalah memproduksi suatu barang mentah menjadi barang jadi.
Dan hasil dari produksi bisa langsung digunakan oleh pelanggan. Kararteristik
perusahaan manufaktur diantaranya:
1. proses pengolahan bahan baku (row
material, barang dalam proses) menjadi produk. Dalam proses ini bagian yang
dikerjakan ialah pemilihan bahan, manajemen kualitas, EPE.
2. Setiap work
station akan mengkonsumsi biaya. Maka pada setiap bagian pasti akan ada suatu
kegiatan yang dapat menjadi nilai tambah sehingga suatu perusahaan tidak akan
membuang biaya sia-sia jika tidak dibutuhkan.
3. Revenue ditentukan oleh
“Keunggulan kompetitif” perusahaan dalam menghasilkan produk. Kapasitas dan
jumlah produk yang diproduksi itu akan menjadikan ukuran perusahaan.
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood
Sukses Makmur Tbk (“Indofood” atau “Perseroan”) telah bertransformasi
menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan
operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai
dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir
yang tersedia di pasar. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang
mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan
kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan
model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis
(“Grup”) yang saling melengkapi sebagai berikut:
- Produk Konsumen Bermerek (“CBP”). Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai jenis produk makanan dalam kemasan. Berbagai merek produk ICBP merupakan merek–merek yang terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.
- Bogasari, memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta. Kegiatan usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan.
- Agribisnis. Kegiatan operasional di bidang agribisnis dijalankan oleh PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“Lonsum”), yang sahamnya tercatat di BEI, serta merupakan anak perusahaan Indofood Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Singapura. Kegiatan usaha utama Grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan, pemuliaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening bermerek. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya.
- Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anak–anak perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga
Perusahaan
jasa adalah
perusahaan yang kegiatannya menjual atau memberi jasa kepada pihak lain atau
masyarakat. Contohnya: bank, asuransi, transportasi, kantor akuntan, bengkel,
salon, dan sebagainya. Ciri-ciri perusahaan tersebut adalah:
- yang dijual adalah jasa pelayanan, bukan barang/benda;
- tidak terjadi transfer/pemindahan pemilikan barang dari penjual kepada pembeli;
- tidak terjadi pengembalian (retur)atas jasa yang diperjualbelikan;
- tidak terdapat persediaan jasa.
Aktivitas utama yang dilakukan adalah memberikan pelayanan, kemudahan,
dan kenyamanan kepada masyarakat untuk memperlancar aktivitas produksi
maupun konsumsi. Contoh perusahaan Jasa JNE.
Proses produksi perusahaan "JNE"
Perusahaan
ritel adalah perusahaan yang bergerak pada transaksi jual beli, dalam
jumlah kecil, satuan atau eceran. Perusahaan ini menjual barang dari perusahaan
manufaktur dan perusahaan ini tidak membuat produk namun hanya menjual produk
yang sudah jadi. Pada perusahaan jenis ini adalah mengandalkan distibusi untuk
nyalurkan barang. Maka ketika jaringan luas maka hasil yang didapat juga
semakin besar.
Enterprise Collaboration System (ECS)
Enterprise Collaboration System (ECS)
Sebagai perusahaan ritel, Giant Ekspres.
melakukan pembelian dengan membeli barang-barang dari pemasok untuk
menunjang kegiatan usahanya. Kegiatan pembelian tersebut dilakukan
melalui beberapa tahapan yaitu menentukan kebutuhan, mencari penjual
yang memiliki barang yang sesuai dengan kebutuhan pembeli, penyelesaian
harga dan syarat-syarat lainnya. Berutu (2008) menyebutkan bahwa
penentuan kebutuhan penjualan dilakukan dengan melihat informasi pasar
tentang produk-produk yang akan dijual. Kemudian Giant Ekspres.
melakukan kegiatan penjualan dengan menjual produk-produk yang ada di
gerainya. Produk yang dijual harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
a. Menjual barang komplit menurut lingkungan
b. Menjual barang yang dijual di toko pesaing dengan melihat informasi pasar.
c. Mengutamakan 1000 jenis barang yang laku
d. Menjual barang penting yang tidak disediakan di toko pesaing
Dengan
ini perusahaan manufaktur, service dan retail sangatlah beriringan karena dari
tiga ketegori ini semua saling membutuhkan untuk meningkatkan kuaalitas
bisnis.sehingga pada Kampus Asia Malang ini memperkenalkan jenis-jenis
perusahaan dan mencari tahu bagaimana sistem kerja yang digunakan dalam
menjalankan masing-masing perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar