Ujian Akhir Semester
BUSINESS PRACTICE 4
STUDY EXCURSIE TAMAN SAFARI INDONESIA II
Pada kesempatan kali ini mahasiswa STIE – STMIK ASIA MALANG melakukan studi excursie ke Taman Safari Indonesia II yang terletak di prigen kabupaten pasuruan, guna melengkapi tugas Ujian Akhir Semester Genap mata kuliah Business Practice 4. Disini mahasiswa STIE - STMIK ASIA MALANG mengunjungi Taman Safari Indonesia II bertujuan untuk mengetahui suatu perusahaan yang bergerak di 3 bidang sekaligus yaitu di bidang retail, manufaktur dan juga jasa. Sekilas memang dapat kita ketahui Taman Safari Indonesia II ini adalah perusahaan yang hanya bergerak dibidang jasa tapi setelah anda baca sedikit ulasan dari artikel yang saya buat mungkin anda mengetahui bahwasanya Taman Safari Indonesia II juga bergerak di bidang retail dan manufaktur. Sebelumnya seluruh Mahasiswa STIE – STMIK ASIA MALANG mendapat sambutan dari seluruh karyawan dan karyawati di Taman Safari Indonesia II, Setelah itu kita dapat sedikit pengetahuan dari 4 pembicara yang sangat berpengaruh di Taman Safari Indonesia II.
1. Pembicara : Bpk. Nurul Huda (HOD Taman Safari Indonesia II) Pada kali ini Bapak Nurul Huda menjelaskan tentang fungsi HRD dalam perusahaan ,ada beberapa fungsi diantaranya :
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Pengendalian
e. Rekruitmen
f. Pengembangan
g. Kompensasi
h. Pengintegrasian
i. Pemeliharaan
j. Kedisiplinan
k. Pemberhentian
2. Pembicara : Ibu Tirta (Sales & Marketing di Taman Safari Indonesia II)
beliau mengulas tentang apa itu Seles & Marketing :
Seles adalah Kegiatan menjual barang atau jasa dari produsen kepada konsumen, atau dari distributor kepada konsumen.
sedangkan marketing adalah memperlihatkan reputasi sebuah brand perusahaan yang di jalankannya. Marketing juga tidak harus dan tidak di tuntut untuk mempromosikan harga special dan diskon, melainkan mengganti hal ini dengan penawaran special yang memberikan nilai lebih. Marketing menganalisa data besar. Marketing mempelajari pengalaman apa yang diinginkan pelanggan ketika mereka membeli suatu produk, jasa atau solusi.
Kegiatan sales & marketing :
a. Melakukan visit setiap hari ke klien – klien sesuai segmentasi masing – masing.
b. Melakukan follow up terhadap business lead yang di dapat.
c. Membuat event order untuk klien yang akan mengadakan acara di TSI II sebagai sarana komunikasi dengan departemen terkait.
3. Pembicara : Ibu Wiwid (Finance di Taman Safari Indonesia II) beliau mengutarakan bahwa di suatu perusahaan terutama di Taman Safari Ini dapat di jabarkan sebagai berikut finance di bawahi oleh accounting, dibawah accounting ada cost control, dibawahnya lagi ada departemen asset, dibawahnya lagi ada ticketing dan yang terakhir ada proses pembayaran. Dan proses sendiri didapat dari income Taman Safari itu sendiri dari ticketing, kantin dan sponsorship.
4. Pembicara : Bapak Eko Widarto ( Manufacture Product TSI II) Produk yang di hasilkan di Taman Safari Indonesia II ini adalah:
1. Pupuk kompos dari kotoran satwa Karena satwa di Taman Safari Indonesia II banyak dan tempat untuk membuang kotoran hewan – hewan mereka kekurangan lahan dengan ide kreatif mereka kotoran hewan tersebut di olah untuk dijadikan pupuk kompos yang sangat bermanfaat. Rata-rata menghasilkan 300 bungkus pupuk setiap bulannya @5000, sehingga kurang lebih 1.500.000/bulan
2. Papan Partikel dari kotoran Gajah Serat kotoran gajah pula dapat di jadikan papan partikel yang bermanfaat tentunya setelah mengalami beberapa siklus produksinya. Dengan serat kotoran gajah rata – rata menghasilkan 100 lembar papan setiap bulannya @75.000 sehingga kurang lebih 7.500.000/bulan.
3. Biogas Disini Taman Safari Indonesia II juga memanfaatkan hasil dari kotoran jaliteng dan urine gajah untuk mendapatkan biogas. Biogas ini tidak bipasarkan melainkan untuk memenuhi kebutuhan gas di kantin dan kebutuhan sumber api lainnya. Rata – rata mapu mengganti 6 tabung gas kecil setiap bulannya @15000 sehingga kurang lebih 90.000/bulan selama 15 tahun.
4. PLTS ( Pembangkit Listrik Tenaga Surya ) Berhubung tempat Taman Safari Indonesia II ini terletak bisa dikatakan di kaki gunug secara otomatis pencahayaan di daerah sana sangat sulit untuk mendapatkan penerangan dari pln dengan demikian meteka menggunakan tenaga matahari untuk menerangi beberapa kantor di saat malam dan dengan adanya PLTS tersebut Taman Safari Indonesia II menghasilkan 450 watt (20A) sehingga menghemat kurang lebih 100.000/bln sampai 17 tahun.
5. Pemulibiakan sapi bali dan banteng ( jaliteng ) Taman Safari Indonesia II juga sedang melakukan cloning sapi bali dan banteng yang diberinama jaliteng rata – rata menghasilkan 4 ekor anak pertahun. Masa pertumbuhan lebih cepat, usia 3 bulan setara 8 bulan sapi normal. Sehingga 1 tahun sudah bisa dijual.
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Pengendalian
e. Rekruitmen
f. Pengembangan
g. Kompensasi
h. Pengintegrasian
i. Pemeliharaan
j. Kedisiplinan
k. Pemberhentian
2. Pembicara : Ibu Tirta (Sales & Marketing di Taman Safari Indonesia II)
beliau mengulas tentang apa itu Seles & Marketing :
Seles adalah Kegiatan menjual barang atau jasa dari produsen kepada konsumen, atau dari distributor kepada konsumen.
sedangkan marketing adalah memperlihatkan reputasi sebuah brand perusahaan yang di jalankannya. Marketing juga tidak harus dan tidak di tuntut untuk mempromosikan harga special dan diskon, melainkan mengganti hal ini dengan penawaran special yang memberikan nilai lebih. Marketing menganalisa data besar. Marketing mempelajari pengalaman apa yang diinginkan pelanggan ketika mereka membeli suatu produk, jasa atau solusi.
Kegiatan sales & marketing :
a. Melakukan visit setiap hari ke klien – klien sesuai segmentasi masing – masing.
b. Melakukan follow up terhadap business lead yang di dapat.
c. Membuat event order untuk klien yang akan mengadakan acara di TSI II sebagai sarana komunikasi dengan departemen terkait.
3. Pembicara : Ibu Wiwid (Finance di Taman Safari Indonesia II) beliau mengutarakan bahwa di suatu perusahaan terutama di Taman Safari Ini dapat di jabarkan sebagai berikut finance di bawahi oleh accounting, dibawah accounting ada cost control, dibawahnya lagi ada departemen asset, dibawahnya lagi ada ticketing dan yang terakhir ada proses pembayaran. Dan proses sendiri didapat dari income Taman Safari itu sendiri dari ticketing, kantin dan sponsorship.
4. Pembicara : Bapak Eko Widarto ( Manufacture Product TSI II) Produk yang di hasilkan di Taman Safari Indonesia II ini adalah:
1. Pupuk kompos dari kotoran satwa Karena satwa di Taman Safari Indonesia II banyak dan tempat untuk membuang kotoran hewan – hewan mereka kekurangan lahan dengan ide kreatif mereka kotoran hewan tersebut di olah untuk dijadikan pupuk kompos yang sangat bermanfaat. Rata-rata menghasilkan 300 bungkus pupuk setiap bulannya @5000, sehingga kurang lebih 1.500.000/bulan
2. Papan Partikel dari kotoran Gajah Serat kotoran gajah pula dapat di jadikan papan partikel yang bermanfaat tentunya setelah mengalami beberapa siklus produksinya. Dengan serat kotoran gajah rata – rata menghasilkan 100 lembar papan setiap bulannya @75.000 sehingga kurang lebih 7.500.000/bulan.
3. Biogas Disini Taman Safari Indonesia II juga memanfaatkan hasil dari kotoran jaliteng dan urine gajah untuk mendapatkan biogas. Biogas ini tidak bipasarkan melainkan untuk memenuhi kebutuhan gas di kantin dan kebutuhan sumber api lainnya. Rata – rata mapu mengganti 6 tabung gas kecil setiap bulannya @15000 sehingga kurang lebih 90.000/bulan selama 15 tahun.
4. PLTS ( Pembangkit Listrik Tenaga Surya ) Berhubung tempat Taman Safari Indonesia II ini terletak bisa dikatakan di kaki gunug secara otomatis pencahayaan di daerah sana sangat sulit untuk mendapatkan penerangan dari pln dengan demikian meteka menggunakan tenaga matahari untuk menerangi beberapa kantor di saat malam dan dengan adanya PLTS tersebut Taman Safari Indonesia II menghasilkan 450 watt (20A) sehingga menghemat kurang lebih 100.000/bln sampai 17 tahun.
5. Pemulibiakan sapi bali dan banteng ( jaliteng ) Taman Safari Indonesia II juga sedang melakukan cloning sapi bali dan banteng yang diberinama jaliteng rata – rata menghasilkan 4 ekor anak pertahun. Masa pertumbuhan lebih cepat, usia 3 bulan setara 8 bulan sapi normal. Sehingga 1 tahun sudah bisa dijual.
Demikian diatas penjelasan dari beliau – beliau selaku karyawan di Taman Safari Indonesia II. Semoga artikel yang saya buat bisa bermanfaat.